- haroldhd2000
Clubhouse, 6 Alasan Kenapa App Ini Bisa Naik Daun.
Hi, welcome back di HDT Blog. Setelah hampir satu bulan hiatus, HDT kembali mengupas salah satu aplikasi yang saat ini sedang hype di kalangan professional yaitu Clubhouse. This Blog is gonna be a short one, so you could read it quickly. Clubhouse sebuah aplikasi non berbayar yang dapat diunduh pada program IOS (iphone only). sebuah Aplikasi yang menekankan sebuah komunikasi pada platform audio.
Sebelum lebih jauh membahas, saya akan membahas terlebih dahulu kenapa topik ini diangkat. Jika di lihat dari momentumnya, aplikasi ini mencuat namanya ketika orang terkaya di dunia (sampai tulisan ini di buat) yang bernama Elon Musk secara tidak langsung meng "endorse" aplikasi ini di cuitannya di Twitter. Sebagaimana efek yang terjadi pada mata uang elektronik Bitcoin yang pernah secara tidak langsung di endorse olehnya, aplikasi Clubhouse ini pun langsung naik daun. Berbondong-bondong dari mulai selebriti, business people, content creator dan rakyat jelata mengunduh aplikasi ini. Namun, apa benar hanya karna "Elon Musk Effect" aplikasi ini booming? Atau ada hal lain? Mari kita bahas. Here we go.
Disclaimer : Fokus pembahasan ini akan menitikberatkan pada persepsi saya pada market yang ada di Indonesia.
Oke, Clubhouse. Sebagaimana namanya yang menjadi perpaduan dari kata Club dan House dalam terminologi saya benar-benar mengusung konsep yang secara Letterlijk disadur dari namanya. Sebuah aplikasi yang ingin seperti CLub (tempat yang menjadi hub atau perkumpulan orang-orang untuk menikmati sesuatu yang memiliki interest yang sama) dan ingin menjadi House yang artinya nyaman.
Jadi pengertiannya Clubhouse itu adalah aplikasi yang ingin membuat para konsumen nya merasakan sebuah hub / perkumpulan yang memiliki interest yang sama yang di fasilitasi sehingga memiliki rasa nyaman yang setara dengan rumah untuk penggunanya.
Tidak hanya sampai di situ, konsep Club dan House nya pun di buat sama persis sampai pada proses Log in ke aplikasi ini. Ya, walaupun anda sudah mengunduh aplikasi ini, tidak serta merta anda bisa langsung menikmati seluruh layanan aplikasi ini. Anda harus di undang terlebih dahulu oleh sesorang yang ada di dalam nya untuk bisa masuk ke aplikasi ini. Hm, saya jadi teringat konsep guest list kalau mau masuk ke klub di era 90/00 an. Atau, ya sebelum anda bertamu dan masuk ke rumah orang, pintu rumah tersebut harus di buka terlebih dahulu oleh si empunya rumah. kecuali anda maling / perampok ya, case di atas tidak berlaku. Begitu anda masuk, anda bisa langsung masuk ke room-room interest yang dapat anda nikmati. Anda bisa menikmati next level of podcast dan interfere pada speaker yang sedang berbincang-bincang.
Oke, saya yakin yang membaca blog ini pasti sudah mengetahui sisa dari aplikasi ini. Tidak perlu panjang lebar untuk saya bahas. Saya lebih tertarik kenapa apps ini booming? Dalam pemahaman saya, ada beberapa hal yang membuat aplikasi ini bisa booming. Mari di telaah satu-persatu as below :
Big names signing. Yes, seketika Elon Musk endorse apps ini dan banyak selebriti akhirnya mengunduh dan menggunakan platform ini, secara natural snowball effect pun berjalan. Orang-orang lain nya merasa ingin sama seperti para idolnya. So they download too. disisi lain, rasa penasaran orang terhadap konten yang di bicarakan oleh para big names menjadi alasan lain yang menjadi snowball effect dari big names ini. Kepo lah bahasa mudah nya.
Tired of good photos / video as a garnish. Focus on content. Selain para content creator, siapa yang mulai capek akan kebutuhan visual yang ciamik? Silahkan anda jawab sendiri dalam hati ya. Jika mau sharing, silahkan komen di kolom di bawah
Exclusive (iphone only). Siapa yang tidak mau merasa exclusive? di saat rasa exclusive tersebut yang biasanya harus di bayar dengan harga yang sangat mahal, saat ini bisa di nikmati dengan gratis. Ya, walaupun hanya pengguna iphone yang menikmati (iphone nya sendiri sudah mahal ya? Haha..), tapi itu malah menambah rasa exclusive nya.
FOMO. Yes!! FOMO, apalagi?! Setiap orang yang sudah download ClubHouse, pasti akan langsung update di social media lainnya yang dimilikinya, Twitter, FB, IG, Etc, semuanya mulai penuh dengan screenshot dari bukti orang tersebut sudah mengkonsumsi CLubHouse. Ya, bukti saya update gak kudet kaya lo!
Reserve your name. iya, seharafiah itu. booking nama supaya gak di ambil orang lain duluan.
Self actualization. Sebagaimana teori maslow, titik teratas dari sebuah kebutuhan manusia adalah self actualization, alias aktualisasi diri. Sebuah sikap bahwa saya sudah mencapai titik tertentu dalam hidup saya dengan seuatu yang penting. sebuah kebutuhan untuk manusia untuk terus berkembang. Menurut saya, khusus di no 6 ini, di sinilah apps ini berada di titik idealisme nya. sebagai ajang berbagi yang bisa berguna bagi bangsa dan negara.
Dari ke enam point di atas, ketika anda masuk ke dalam lingkaran Clubhouse, apa motive anda? Sharing di komen di bawah ya.
Sekarang pertanyaan nya, apakah aplikasi ini akan menjadi the next BIG social media? time will tell. Sebuah kebaikan dari sebuah perubahan yang cepat adalah dinamisme yang membuat kita berlomba-lomba menjadi lebih baik dari sehari sebelumnya. So, lets enjoy the hype and keep connected.
Stay safe and healthy folks!
